Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari
sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran
data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari
data tersebut.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk
membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun
dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
Empat simbol yang digunakan :
Empat simbol yang digunakan :
Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
§ Context Diagram (CD)
§ DFD Fisik
§ DFD Logis
DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat
menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.
§ Diagram Context
§ Diagram Level n
Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram
tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari
sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke
luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD
menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar.
Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD;
§ Terminologi sistem :
- Batas
Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.
- Lingkungan
Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem
tersebut.
- Interface adalah
aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut.
Sebagai contoh, dalam gambar 1.
§ Menggunakan satu simbol proses,
Catatan:
Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses)
adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah
mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data,
misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi,
mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data
(baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).
§ Nama/keterangan di simbol proses tersebut
sesuai dengan fungsi sistem tersebut,
§ Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak
diperbolehkan komunikasi langsung
§ Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak
masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga
mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * )
atau garis silang ( # ).
§ Jika Terminator mewakili individu (personil)
sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.
§ Aliran data ke proses dan keluar sebagai output
keterangan aliran data berbeda.
Diagram Level n / Data Flow Diagram
Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun
diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil
pengembangan dariContext Diagram ke dalam komponen yang lebih
detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan
pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang. Sebagai
contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan gambar 1.5.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD
ialah:
- Pemberian
Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:
· Setiap
penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses
tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum
cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.
· Setiap
penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
· Tidak
semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama
karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak
perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama
punya derajat kompleksitas yang sama juga.
· Konfirmasikan
DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.
· Aliran
data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan
dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1
tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.
· Penyimpanan
yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan
penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena
penyimpanan tersebut bersifat lokal.
· Ketika
mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi
external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam
hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar
sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan respon.
- Jangan
menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya
(harus melalui proses).
- Jangan
menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal
/ terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.
- Jangan
membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output
yang disebut dengan istilah “black hole”.
- Jangan
membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan
untuk proses.
- Jangan
membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut
dengan istilah “magic process”.
- Jika
terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan
untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu
rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ),
begitu dengan bentuk penyimpanan.
- Aliran data
ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas
internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam
dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah
personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam
sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan
apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa
proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).
Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di
lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data)
dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan
bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.
Misal :
Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip
Setoran
Proses
: Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses
dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari
proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi
sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu
apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana,
bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan
perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;
· Lingkaran-lingkaran
(simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan,
Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
· Aliran-aliran
data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”
Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
2.
3.